1.
JUDUL
PRAKTIKUM
Kalibrasi
Jam Ukur (Dial Indicator)
2.
KOMPETENSI
PRAKTIKUM
a.
KOMPETENSI
DASAR
Mengkalibrasi, menggunakan dan membaca
hasil pengkuran menggunakan dial indikator dengan prosedur yang benar
b.
SUB
KOMPETENSI DASAR
1. Mengkalibrasi
jam ukur dengan alat dan prosedur yang benar
2. Menggunakan
jam ukur untuk melakukan pengukuran
dengan cara yang benar
3. Membaca
hasil pengukuran menggunakan jam ukur
dengan cara yang benar
3.
DASAR
TEORI
Jam ukur merupakan alat pembanding yang
banyak digunakan di industri permesinan maupun pada bagian pengukuran. Prinsip
kerja jam ukur secara mekanis, gerak
linier sensor diubah menjadi gerak rotasi oleh jarum penunjuk pada piringan
dengan perantaraan batang bergigi dan
susunan roda gigi.
Pegas koil berfungsi sebagai penekan
batang bergigi hingga sensor selalu menekan kebawah. Sedangkan pegas spiral
berfungsi sebagai penekan sistem transmisi roda gigi sehingga permukaan gigi
yang berpasangan selalu menekan pada sisi yang sama untuk kedua arah
putaran ( untuk menghindari backlash ) yang mungkin terjadi karena
profil gigi yang tidak sempurna atau sudah aus. Jam ukur juga dilengkapi dengan
( jewel ) untuk mengurangi
gesekan pada dudukan poros roda gigi.
Ketelitian dan kecermatan jam ukur
berbeda–beda mulai dari 0,01 ; 0,02
; hingga 0,005 dan kapasitas ukurnya
juga berbeda–beda , misalnya : 20, 10, 5, 2, 1 mm. Untuk jam ukur dengan
kapasitas besar, terdapat jam kecil dalam piringan yang besar dimana satu
putaran jarum besar sama dengan tanda satu angka jam kecil. Pada piringan terdapat skala yang dilengkapi dengan tanda batas atas dan
tanda batas bawah. Piringan skala dapat diputar untuk kalibrasi posisi nol.
Gambar 3.1 : Jam Bagian – bagian jam
ukur dan prinsipnya.
4.
5. Gambar
3.2 : Macam – macam jam ukur
6.
PROSEDUR
PRAKTIKUM
a.
ALAT
UKUR DAN PERLENGKAPAN YANG DIPAKAI
1. Dial
Indicator ketelitian 0,01 mm.
2. Dial
Indicator ketelitian 0,002 mm.
3. Pemegang
Dial Indicator [ Dial Stand ]
4. Blok
ukur [ gauge block ]
5. Alat
– alat pembersih.
b.
KESELAMATAN
KERJA
1. Periksa
dulu bentuk [gambar] dan desain jam ukur, skala[range], sensor dan lainnya.
2. Sensor
jangan sampai terguncang pada waktu akan disentuhkan ke blok ukur.
c.
PROSEDUR
/ LANGKAH PENGUKURAN
1. Siapkan
dan atur peralatan yang akan dipakai.
2. Pasang
jam ukur pada pemegangnya [harus tegak lurus].
3. Lakukan
pengukuran blok ukur arah naik (dari ukuran terkecil ke ukuran terbesar)
kemudian dilanjutkan arah menurun (dari ukuran terbesar ke ukuran terkecil)
sesuai tabel.
4. Hitung
penyimpangannya [standar deviasi].
5. Buat
grafik kesalahannya pada arah naik maupun arah turun.
d.
DATA
UKUR
No.
|
Ukuran blok ukur
|
Merk/Type
|
Percobaan
|
Rata-rata
|
Standar deviasi
|
||
1
|
2
|
3
|
|||||
1
|
1.005
|
Mitutoyo ketelitian 0.01
|
1.010
|
1.010
|
1.010
|
1.010
|
0.000025
|
2
|
1.01
|
1.015
|
1.015
|
1.015
|
1.015
|
0.000025
|
|
3
|
2
|
2.005
|
2.005
|
2.005
|
2.005
|
0.000025
|
|
4
|
3
|
3.010
|
3.010
|
3.005
|
3.008
|
0.000069
|
|
5
|
4
|
4.005
|
4.005
|
4.005
|
4.005
|
0.000025
|
|
6
|
5
|
5.010
|
5.010
|
5.010
|
5.010
|
0.000100
|
|
7
|
7
|
7.010
|
7.010
|
7.010
|
7.010
|
0.000100
|
|
8
|
8
|
8.015
|
8.015
|
8.015
|
8.015
|
0.000225
|
|
9
|
9
|
9.015
|
9.010
|
9.010
|
9.012
|
0.000136
|
|
10
|
10
|
10.020
|
10.025
|
10.025
|
10.023
|
0.000544
|
e.
ANALISA
DATA UKUR
Dari percobaan
tiga kali terhadap pengukuran 10 block ukur dengan menggunakan dial indicator
merk mitutoyo ketelitian 0.01 didapat data
sebagai berikut :
Block ukur 1.005
mm memiliki rata-rata 1.001. Block ukur 1.01 memilik rata-rata 1.015. block
ukur 2 memiliki rata-rata 2.005. Block ukur 3 mm memiliki rata-rata 3.008.
Block ukur 4 memilik rata-rata 4.005. block ukur 5 memiliki rata-rata 5.010.
Block ukur 7 mm memiliki rata-rata 7.010. Block ukur 8 memilik rata-rata 8.015.
block ukur 9 memiliki rata-rata 9.012. Block ukur 10 memiliki rata-rata 10.023.
Standar deviasi
atau penyimpangannya adalah block ukur 1.005, 1.01, 2, dan 4 penyimpangannya
sebesar 0.000025. Block ukur 3
penyimpangan sebesar 0.00069. Block ukur 5 dan 7 penyimpangannya sebesar
0.000100. Block ukur 8, 9, dan 10 secara berurutan penyimpangannya sebesar
0.000225, 0.000136, dan 0.000544.
Dari data diatas
dapat diliaht bahwa semakin besar lebar block ukur yang diukur penyimpangan
atau standar deviasinya semakin besar.
f.
KESIMPULAN
PENGUKURAN
1.
KESIMPULAN
TENTANG ALAT UKUR
Dari pengukuran
diatas dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam pengukurannya
mempunyai ketelitian yang tepat. Ketelitian dan kecermatan dalam pembacaan
skala jam ukur yang diukur oleh pengamat sangat diperlukan supaya hasilnya
lebih real.
2.
KESIMPULAN
DATA HASIL PENGUKURAN
Dari hasil
pengukuran yang sudah dilakukan terlihat bahwa masih terjadi kesalahan atau
penyimpanganan sehingga alat yang digunakan perlu dilakukan kalibrasi. Walaupun kesalahan ini bisa disebabkan karena
beberapa hal, diantaranya temperature ruangan yang tidak sesuai, kesalahan
dalam pembacaan, dan tekanan pada waktu pengukuran.